pengobatan akupuntur

Pengobatan Alternatif Stroke dengan Akupuntur

Para penderita stroke sekarang beralih ke metode penyembuhan tradisional Tiongkok yang dikombinasikan dengan teknologi modern untuk mempercepat pemulihan dan mendapatkan kembali kehidupan mereka. Teori medis Cina berpendapat bahwa kelebihan atau kekurangan dalam asupan makanan, pekerjaan, olah raga, emosi, dll dapat menyebabkan penyakit. Semakin banyak orang yang menemukan betapa efektifnya perawatan kesehatan dan terapi alternatif modern dalam menyembuhkan penyakit mulai dari ketegangan dan kelelahan hingga nyeri dan penyakit serius seperti stroke.

Mayoritas penderita stroke mengalami kecacatan permanen yang mengganggu aktivitas normal sehari-hari seperti berjalan, berbicara, melihat, memahami, berpikir, dan mengingat. Berbagai perawatan tersedia untuk meringankan kondisi mereka, dan cermin digunakan selama rehabilitasi. Dipercaya bahwa seseorang yang mengalami stroke dengan mengamati gerakan tubuh yang tidak terpengaruh dapat memberikan isyarat visual untuk membantu orang tersebut menggerakkan sisi yang terkena.

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, yaitu akupunktur, mesin juga digunakan untuk merangsang jarum dan, jika perlu, memberikan bantuan. Akupunktur adalah pengobatan Tiongkok yang telah banyak diteliti, dipertanyakan, dan dikonfirmasi oleh dokter Barat. The Journal of American Association of Anatomist mencatat bahwa titik akupunktur berhubungan dengan area di mana jaringan ikat paling tebal dan yang mengandung banyak ujung saraf. Akupunktur bukanlah tren yang lewat; itu adalah praktik perawatan kesehatan yang diakui. Ini tentang sains yang bersinggungan dengan alam.

Elektroterapi adalah salah satu layanan yang menawarkan pendekatan holistik dan terintegrasi berdasarkan teori aliran intrinsik dan keseimbangan energi kesehatan dan penyembuhan. Ini telah terbukti menjadi pengobatan yang sangat efektif, terutama bila diberikan dalam waktu satu tahun setelah stroke. Dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, bahasa, dan fasilitas motorik. Stroke adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh suplai darah yang tidak mencukupi ke bagian otak. Hal ini menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak dan, dalam banyak kasus, pasien menjadi cacat permanen. Selain konsekuensi fisik seperti gangguan bicara dan kelumpuhan, penderita stroke sering menghadapi dampak psikologis seperti depresi, kemarahan, dan frustrasi atas ketidakmampuan mereka untuk melakukan tugas-tugas yang sederhana atau otomatis sebelum stroke.

Kemampuan umum orang tersebut untuk berpartisipasi dalam program rehabilitasi setelah stroke merupakan pertimbangan penting saat membuat keputusan rehabilitasi. Rehabilitasi dimulai sesegera mungkin setelah seseorang dirawat di rumah sakit.

About idnewsmedia